Jarang Disadari, Ada Banyak Perbedaan AWS, Azure dan Google Cloud
Walau setiap hari menggunakan layanan penyimpanan online, tidak sedikit yang melewatkan perbedaan AWS, Azure dan Google Cloud. Benar sekali, ketiga platform penyimpanan online tersebut memiliki cukup banyak perbedaan.
AWS vs Azure Vs Google Cloud juga menjadi informasi penting untuk diketahui sebelum memutuskan menggunakannya. Tiga penyedia layanan cloud terbesar dan paling populer saat ini adalah AWS (Amazon Web Services), Azure (Microsoft Azure), dan Google Cloud Platform.
Perbedaan AWS, Azure dan Google Cloud
Meskipun ketiganya menawarkan layanan cloud yang kuat, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam hal fitur, ekosistem, dan pendekatan bisnis. Untuk mengetahui perbedaan AWS, Azure dan Google Cloud, maka harus mengetahui masing-masing fitur atau layanan yang ditawarkan.
AWS Web Service
AWS adalah penyedia layanan cloud yang paling mapan dan dominan saat ini. Diluncurkan oleh Amazon pada tahun 2006, AWS menawarkan berbagai layanan yang mencakup komputasi, penyimpanan data, basis data, kecerdasan buatan, keamanan, dan banyak lagi. Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud) adalah salah satu layanan yang paling terkenal dari AWS, yang memungkinkan pengguna untuk menyewa server virtual dan mengelolanya sesuai kebutuhan mereka.
Microsoft Azure
Azure adalah platform cloud computing milik Microsoft yang diperkenalkan pada tahun 2010. Azure menawarkan serangkaian layanan yang serupa dengan AWS, termasuk komputasi, penyimpanan data, kecerdasan buatan, basis data, dan lain-lain. Salah satu keunggulan utama Azure adalah integrasinya yang kuat dengan solusi Microsoft yang sudah ada, seperti Windows Server, Active Directory, dan SQL Server.
Google Cloud
Diluncurkan pada tahun 2008, Google Cloud menawarkan berbagai layanan termasuk komputasi, penyimpanan, basis data, kecerdasan buatan, dan analitik data. Google Cloud Platform terkenal karena keahliannya dalam teknologi pemrosesan data besar, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan. Google telah mengembangkan teknologi canggih seperti BigQuery, Cloud Machine Learning Engine, dan Tensorflow, yang sangat populer di kalangan pengembang dan ilmuwan data. Selain itu, Google juga menawarkan harga yang kompetitif dibanding kedua layanan sebelumnya.
Salah satu perbedaan utama antara ketiga penyedia layanan cloud ini adalah dalam hal ekosistem dan integrasi dengan produk dan layanan lain. AWS adalah yang paling mapan dan memiliki jumlah layanan yang paling banyak, sedangkan Azure menonjol dengan integrasinya yang kuat dengan solusi Microsoft yang sudah ada. Google Cloud memiliki fokus yang kuat pada teknologi pemrosesan data besar dan kecerdasan buatan.
Beberapa layanan cloud yang ditawarkan oleh ketiga provider :
Amazon Web Services (AWS)
- Amazon S3 (Simple Storage Service) : Layanan penyimpanan objek yang sangat scalable. Pengguna dapat menyimpan berbagai jenis data, termasuk gambar, video, dan dokumen, dengan mudah mengaksesnya melalui API.
- Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud) : Layanan ini menyediakan mesin virtual yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan pengguna. Sangat cocok untuk pengembangan dan hosting aplikasi.
- Amazon RDS (Relational Database Service) : RDS menyediakan basis data relasional yang dapat dielastisitas, termasuk berbagai database, seperti MySQL, PostgreSQL, dan Microsoft SQL Server.
- AWS Lambda :Merupakan layanan komputasi tanpa server yang memungkinkan pengguna menjalankan kode tanpa harus mengelola infrastruktur.
Microsoft Azure
- Azure Virtual Machines : Layanan ini menyediakan mesin virtual Windows dan Linux yang dapat digunakan untuk hosting aplikasi dan layanan.
- Azure Blob Storage : Mirip dengan Amazon S3, Azure Blob Storage adalah layanan penyimpanan objek yang sangat scalable.
- Azure SQL Database : Layanan basis data manajemen yang menyediakan berbagai jenis basis data, seperti SQL Server, MySQL, dan PostgreSQL.
- Azure Functions : Seperti AWS Lambda, Azure Functions adalah layanan komputasi tanpa server yang memungkinkan pengguna menjalankan kode berbasis peristiwa.
Google Cloud Platform (GCP)
- Google Cloud Storage: Mirip seperti dengan layanan penyimpanan objek lainnya, Google Cloud Storage memungkinkan pengguna menyimpan dan mengelola data mereka dengan mudah.
- Google Compute Engine : Layanan ini menyediakan mesin virtual yang dapat dijalankan di lingkungan Google.
- Google Cloud SQL : Layanan basis data yang menyediakan basis data SQL yang dikelola dan dioptimalkan.
- Google Cloud Functions : Layanan komputasi tanpa server yang memungkinkan pengguna menjalankan kode berbasis peristiwa.
Referensi :
Penulis : Rachmatia Nurchaliza