Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka yang benar memiliki beberapa aturan khusus yang harus diikuti sehingga perlu kita bahas dalam artikel ini lengkap dengan contoh-contohnya. Keragaman aturan-aturan dalam penulisan daftar pustaka tersebut harus diakui terkadang membuat mahasiswa mengalami kesulitan. Untuk itu, dalam seri artikel kali ini, kita akan mencoba mempelajari cara menulis yang benar berdasarkan beberapa standar yang sering digunakan. Namun sebelumnya, mari kita bahas dulu mengenai pentingnya penulisan daftar pustaka dan sistem yang digunakan.

Sebagaimana kita ketahui bersama, menulis daftar pustaka merupakan tahap yang penting dalam proses menghasilkan sebuah tulisan akademis. Pada akhir sebuah tulisan akademik, anda harus menulis daftar materi yang sudah anda gunakan atau dijadikan referensi. Judul dari bagian ini biasanya berjudul daftar pustaka, datar rujukan, daftar referensi atau dalam Bahasa Inggris sering ditulis dengan references, bibliography atau works cited, tergantung dari sistem atau konvensi yang digunakan.

Tujuan dari penulisan akademis adalah untuk menyampaikan ide yang sudah anda pelajari dengan cara anda sendiri. Penekanannya harus pada bekerja dengan ide orang lain dan bukan pada prose melakukan para frase atau penulisan ulang kalimat dengan cara yang berbeda. Ide dari orang yang anda rujuk harus secara eksplisit anda tulis dengan menggunakan sistem penulisan referensi. Sistem penulisan referensi ini penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, karena perkembangan ilmu pengetahuan tidak lepas dari ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Sistem referensi ini akan membuat pembaca tulisan akademis anda dapat dengan mudah menelusuri ide dalam tulisan anda ke ide lain yang mendasarinya. Sistem penulisan referensi ini sebenarnya sangat sederhana dan hanya terdiri dari 2 hal yaitu:

Dengan kata lain, dalam proses penelitian, terdapat studi literatur (membaca dari berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil penelitian. Ide, gagasan maupun hasil penelitian orang lain tersebut harus dituliskan sebagai kutipan. Daftar literatur yang digunakan dalam kutipan ini harus anda tulis dalam daftar pustaka.

Namun demikian, jika berbicara tentang cara menulis daftar pustaka, maka sebenarnya kita tidak bisa membahas hanya satu format untuk semua sumber daftar pustaka. Mengapa? Hal ini dikarenakan beberapa hal yaitu:

Agar lebih jelas mengenai perbedaan tersebut, kita akan coba melihat contoh penulisan daftar pustaka dan kutipan menggunakan dua standar yang berbeda yaitu APA (5th/E) dan IEEE untuk dua jenis sumber literatur yaitu buku dan conference proceedings, sehingga anda bisa memahami perbedaannya.

Saat sebuah halaman dibuka dan mengandung kode PHP, prosesor itu akan menerjemahkan dan mengeksekusikan semua perintah dalam halamantersebut, dan kemudian menampilkan hasilnya ke browser sebagai halaman HTML biasa (Prasetio, Buku Pintar Pemrograman Web, 2012, p. 122).

Research found that in an operating content provider web site, there is no significant difference between direct and referral visitors average Page views/visit (Prasetio, Sharif, Turipanam, & Partono, 2013).

Prasetio, A. (2012). Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta: Media Kita.

Prasetio, A., Sharif, O. O., Turipanam, D. A., & Partono, A. (2013). The Impact of Traffic Source on Page Views. Proceedings Ai??Ai?? Ai??The 7th International Conference on Information & Communication Technology and Systems (pp. 185-189). Bali: Department Ai?? Ai?? of Informatics, Faculty of Information Technology, ITS.

Saat sebuah halaman dibuka dan mengandung kode PHP, prosesor itu akan menerjemahkan dan mengeksekusikan semua perintah dalam halamantersebut, dan kemudian menampilkan hasilnya ke browser sebagai halaman HTML biasa [1].

Research found that in an operating content provider web site, there is no significant difference between direct and referral visitors average Page views/visit [2].

[1] Adhi Prasetio, Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta: Media Kita, 2012.

[2] Adhi Prasetio, O O Sharif, D A Turipanam, and A Partono, The Impact of Traffic Source on Page Views, in Proceedings The 7th International Conference on Information & Communication Technology and Systems, Bali, 2013, pp. 185-189.

Sebagaimana bisa Anda lihat, ada banyak perbedaan dalam penulisan daftar pustaka dari kedua standar tersebut, baik saat melakukan kutipan maupun menuliskan daftar pustaka. Untuk itu ada baiknya jika anda mempelajari terlebih dahulu mengenai aturan dan standar penulisan daftar pustaka yang akan menjadi tujuan publikasi anda sebelum melakukan penulisan akademis.

Untuk penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber lain silakan klik link-link berikut ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *